dosendan staf FIK UI sudah menjalankan tugas yang diberikan sebaik mungkin sesuai dengan kapasitas yang saya miliki dan usaha-usaha yang saya lakukan. Melalui laporan pertanggungjawaban kegiatan PSA FIK UI 2018 ini, saya harap akan menjadi gambaran serta evaluasi untuk kegiatan ini selanjutnya. II. Perencanaan 1.
Ayat 61-69 وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ 61. Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu mereka akan menjawab, "Allah." Maka, betapakah mereka bisa dipalingkan dari jalan yang benar. Jika seseorang tidak segera merasakan manfaat kerja dan karyanya, maka ia mesti percaya bahwa waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan batiniah tidak sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan lahiriah. Seseorang mungkin tidak segera menyadari hidayah batiniah selama beberapa waktu, tetapi kemudian ia mengalami kemajuan yang pesat. Kesabaran, sepanjang berkaitan dengan kemajuan spiritual, adalah syarat yang memang diperlukan. Kesabaran adalah fondasi dari bangunan segala sesuatu. Secara lahiriah, kesabaran itu ada batasnya. Setelah menanam suatu tanaman di atas tanah, bisa saja seseorang mendapatinya tidak tumbuh hingga musim panen berlalu sesudah enam bulan. Sang tukang kebun yang ahli mungkin akan mencabut tanaman itu dan kemudian menemukan bahwa akarnya telah membusuk. Ia tidak sabar menunggu tanaman itu tumbuh, tetapi karena ia bertindak berdasarkan pengetahuan, penilaiannya itu bisa dibenarkan. Seseorang tidak bisa secara akurat menilai kemajuan batiniah berdasarkan hitungan waktu fisika. Dibutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun untuk menetralisasikan akibat dari tindakan-tindakan sebelumnya. Ini bisa diibaratkan sebuah sumur yang sedang digali, dan belum ada tanda-tanda air akan muncul dari bawah tanah. Ketika penggalian sudah tinggal dua sentimeter lagi, tiba-tiba air itu memancar. Inilah makna kesabaran; ketabahan diperlukan sampai air muncul. Melalui intensitas pengabdian dan kepasrahan seseorang, dan di bawah bimbingan seorang guru sejati, seseorang bisa mengatasi masa lalunya dengan lebih cepat. Keberhasilan ini berbanding lurus dengan tingkat kepasrahan seseorang. "Dan berapa banyak makhluk hidup yang tak sanggup mencari rezekinya sendiri." Manusia, makhluk paling mulia, tidak perlu mengkhawatirkan rezekinya. Binatang tidak mengkhawatirkannya, pun tidak pula membawa bekal di punggungnya. Binatang bergerak dari satu padang ke padang lain, berkeliling dan memperoleh makanan seiring dengan pertumbuhannya. Mereka bergerak, bertindak, dan berusaha sebaik mungkin. Tuhan Yang Mahabenar memberinya rezeki. Akan tetapi, makhluk itu memiliki sifat dualitas hingga diperlukan adanya usaha; pohon palem harus diguncangkan. Meskipun demikian, bagi manusia, semakin banyak ia menumpuk-numpuk harta, semakin sering ia menggunakan sarana dalam bentuk kekayaan dan harta benda yang dimilikinya, semakin besar pula kemungkinannya untuk melupakan kebergantungannya kepada Allah. Seringkali dengan sombong manusia bergantung kepada sesuatu yang lainnya. Segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada yang salah dengan emas dan uang, tetapi untuk mengumpulkannya diperlukan banyak investasi waktu dan kalbu. Investasi ini membuat manusia bergantung kepadanya. Kesalahannya bukan terletak pada emas itu sendiri, karena dengannya manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kesalahan terletak pada kebergantungan manusia kepadanya. Janji Sang Pencipta mengenai evolusi spiritual adalah bahwa setiap orang akan berkembang menuju keadaan kebergantungan mutlak pada Tuhan Yang Mahabenar sehingga segala fungsi hidupnya menjadi efisien. Kebergantungan itu, ketawakalan itu—yang diungkapkan oleh kalimat Hasbunallah wa ni'ma al-wakil cukuplah Allah bagi kita dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan La hawla wa la quwwata illa billah tidak ada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah—akan melahirkan suatu keadaan di mana seorang individu akan segera mengetahui bagaimana caranya memperoleh apa saja yang diinginkannya. Ia akan bebas dalam menafsirkan makna-makna. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dibandingkan seorang mukmin yang lemah. Orang mukmin yang memiliki kekayaan lebih bermanfaat bagi tetangga dan masyarakatnya daripada orang mukmin yang tidak memilikinya dan hanya duduk-duduk di mesjid dengan tasbih. Orang yang disebut terakhir ini hanya menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi tidak berbuat apa pun bagi orang lain. Secara konseptual manusia bisa memahami bahwa ada satu sumber yang darinya memancar segala sesuatu, satu sebab yang darinya lahir segala akibat. Ketakutan ihwal rezeki, kekhawatiran ihwal tidak bisa hidup dengan baik, ketakutan ihwal tidak memiliki lingkungan lahiriah yang positif, sangatlah kritis dalam kemajuan manusia menuju kepasrahan dan evolusi spiritual. Pada umumnya, manusia mengkhawatirkan rezekinya. Masalahnya adalah bahwa sejauh mana kekhawatiran itu memperbudak dirinya. Jika ia menggunakannya untuk menjustifikasi tindakan-tindakannya, maka kekhawatiran itu telah mengendalikannya. Akan tetapi, kenyataan bahwa kekhawatiran itu bisa dibicarakan mengandung arti bahwa kekhawatiran itu dapat dimaklumi. Mencari rezeki bisa positif karena hal itu menguji manusia, dengan mendorongnya untuk bertindak positif. Manusia memperoleh rezeki yang sebenarnya ketika ia telah benar-benar berpaling dari dunia dalam hatinya dan bukan semata-mata dari tindakan-tindakannya. Manusia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada dalam genggamannya. Ia tidak boleh mencampakkan segala sesuatu. 'Ali berkata, "Apa yang halal dipertanggungjawabkan dan apa yang haram akan diberi hukum." اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ 62. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkannya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّن نَّزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ 63. Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air bumi itu sesudah matinya?" tentu mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak memahaminya. Kekhawatiran akan rezeki sangat mendalam dan setiap orang akan diuji dengannya. Orang-orang yang terlibat di dalam usaha atau bisnis akan sering menemukan bahwa delapan puluh persen pendapatan mereka berasal dari dua puluh persen aktivitas mereka. Rezeki kadang-kadang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal ini berlaku baik bagi kekayaan material maupun spiritual. Inilah bukti betapa cerobohnya manusia dan betapa subtilnya Tuhan Yang Mahabenar. Membuka hati pada keagungan kehidupan ini, mengembara di taman penciptaan dengan berbekal ketawakalan penuh, dan kepasrahan serta kerendahan hati pun akan memunculkan kebahagiaan sebagai produk siap pakai. Ada banyak hadis yang menggambarkan bagaimana cinta Allah kepada makhluk-Nya mengejawantah dengan cara menahan dan juga memberi. Allah memberi dan Kemudian menahan sesuatu dengan maksud untuk melihat apakah sang hamba akan terus bersyukur. Allah berfirman, "Engkau membuat rencana dan Aku juga membuat rencana. Sesungguhnya Akulah sebaik-baik pembuat rencana." Rencana Allah memungkinkan manusia untuk mendobrak rencana yang telah dibuatnya sendiri, dengan mengira bahwa ia telah membuat tempat berlindung yang aman. Rencana Allah adalah menyucikan tingkat keimanan dan ketawakalan manusia. Semakin jauh manusia menempuh jalan itu, semakin berat cobaannya sehingga ia bisa mengetahui tingkatan keimanannya yang sesungguhnya. Ketika manusia berpikir bahwa ia sudah selamat, keselamatan itu akan diporakporandakan jika Allah mencintainya. Ketawakalan kepada Allah bisa berkembang sesudah beberapa hari, atau karena ia berpikiran bahwa cinta Allah itu jauh, ketawakalan bisa berkembang setelah beberapa tahun. Hanya cinta Allah sajalah yang membuat Dia menahan rezeki manusia. Ini dimaksudkan agar manusia dapat melihat dirinya sendiri dalam keadaan ketakutan, gelisah, dan cemas. Kemudian, ia harus tabah, dengan mengerjakan segala sesuatu sebaik-baiknya. Jika dalam berbagai diskusi Anda selalu benar, maka Anda tidak akan belajar apa pun. Pada saat ketika seseorang menyadari bahwa dirinya salah sajalah ia bisa belajar. Karena cinta Allah sajalah ada rezeki, dan juga karena cinta Allah sajalah tidak ada rezeki. Cinta sempurna Allah mengejawantah dalam hukum-hukum-Nya yang mengatur kehidupan ini. Cinta-Nya yang abadi mewujud dalam hukum-hukum-Nya yang tidak berubah ini. وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ 64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sungguh akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَفَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ 65. Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka kembali menyekutukan Allah. لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُوا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ 66. Agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka hidup bersenang-senang. Kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatannya. أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ 67. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Kami telah menjadikan negeri mereka tanah suci yang aman, sedang manusia di sekitarnya rampok-merampok? Maka, mengapa sesudah nyata kebenaran mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah? وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ 68. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang mengada-ngadakan kedustaan terbadap Allah atau mendustakan kebenaran ketika kebenaran itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? Kehidupan di muka bumi bagaikan fatamorgana atau permainan yang pasti akan berakhir. Kehidupan ini tidak bisa diandalkan dan juga tidak dibangun di atas fondasi yang tangguh. Kehidupan di dunia ini rapuh seperti sarang laba-laba. Ia bisa lenyap dan diciptakan kembali. Kediaman manusia yang sangat berharga dan bemilai adalah keadaan yang memungkinkan dirinya bisa duduk-duduk dengan tenang— 'aqil seorang yang menguasai sepenuhnya segenap kemampuan mentalnya—pikirannya terikat, sambil merenungkan fakta bahwa apa yang tidak terjangkau oleh waktu pun ada dalam dirinya sendiri. Ketika pandangan sekilas ini tercerap lewat pengalaman kematian sementara, kapalnya pun mulai melayari samudera pengetahuan. "Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah." Setiapkali manusia merasa gelisah, ia harus pasrah menghadapi gangguan itu. Ketika ia berada dalam kapal atau dalam amukan badai, ketika segala sesuatu diporak-porandakan, ketika semua hubungan telah putus, secara naluriah ia akan menyeru kekuatan yang tidak tampak. Akan tetapi, ketika bantuan datang, begitu jangkar telah dijatuhkan, muncullah kembali jati diri, dan manusia akan kembali lupa. Jika manusia tidak lagi memiliki apa pun atau berada dalam kesulitan, maka lebih mudah baginya untuk bertawakal kepada Allah. Sekalipun ia hanya memiliki sedikit kekayaan, masih sulit baginya untuk mengingat Allah. Karena itulah seorang sufi mengatakan bahwa jalan kebenaran lebih mudah bagi orang-orang yang memiliki segalanya dan tidak mempedulikannya, yang mempunyai akses pada segala sesuatu dan tidak merasa bahwa hal itu memuaskannya. Jalan kebenaran terasa sangat sulit bagi orang-orang yang hanya memiliki sedikit tetapi mengharapkan banyak. Orang-orang ini menginvestasikan sebagian besar hidupnya untuk membayar rumah kecil mereka, monumen-monumen mereka. Jika rumah-rumah mereka tergores, hati mereka pun ikut tergores. Akan tetapi, ada seseorang yang bisa memiliki seluruh dunia tetapi tidak menganggapnya berguna. Ia tidak tertarik, karena ia tahu bahwa ia hanya bisa mencerna satu atau dua jenis hidangan setiap hari dan bahwa ia hanya bisa tidur di atas sebuah ranjang pada satu waktu. Mereka yang ada di tengah-tengah pun merugi dan mereka ini adalah kelompok mayoritas—"kebanyakan mereka tidak berpikir" aktsaruhum la ya'qilun. Itulah sebabnya sebagian besar manusia yang "ahli hati" menolak kehidupan borjuis. Ini bukanlah doktrin politik, melainkan doktrin spiritual. Muhammad saw. telah dijanjikan segala macam materi oleh kabilahnya jika ia, sebagai imbalannya, meninggalkan dan mencampakkan risalahnya. Struktur sosial Mekah terancam dengan risalah itu, karena ia bertumpu pada takhayul, tirani, dan harta kekayaan yang ditumpuk-tumpuk seperti sistem finansial-perbankan dewasa ini inilah pemerintahan yang sesungguhnya. Jika seseorang berpaling darinya, tidak menginginkan pinjaman ataupun rekening bank, maka ia akan menjadi ancaman terbesar bagi sistem itu. Seorang pemberontak yang berdemonstrasi dan turun ke jalan bukanlah ancaman. Sebaliknya, ia terperangkap dalam sistem itu sendiri. Selama sistem itu ada dan selama ia tidak bisa menaklukkannya, ia akan selalu ingin menghancurkannya. Cara untuk membebaskan diri darinya adalah mengeluarkannya dari dalam hati. Sesudah mengenali keburukannya, manusia dapat berpaling, secara positif, untuk membangun suatu sistem yang memungkinkan dirinya, anak-anak keturunannya dan sahabat-sahabatnya, untuk merasakan kebahagiaan. Jika seseorang lebih dahulu meruntuhkan tenda materialisme dalam hatinya, maka ia akan mengetahui bahwa sistem yang kafir kufr juga akan mengalami keruntuhan. Banyak tenaga yang akan terhemat dan segenap tindakan seseorang akan melahirkan hasil positif. Ia juga akan menemukan lebih banyak lagi orang yang tersadarkan. وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ 69. Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat kebaikan. Cara untuk menggosok nafsu, cara untuk mengupas lapisan kesombongan dan sikap mementingkan diri sendiri adalah melalui jihad atau perjuangan setiap saat. Ketika nafsu pertama kali ditampakkan kepada sang pencari, maka perjuangannya menjadi sangat berat, karena nafsu bersifat membangkang. Kemudian, ia mengetahui bahwa terus-menerus mengumbar nafsu bisa menutupi cermin. Pada mulanya, cermin dilapisi banyak debu. Membersihkannya sangat sulit. Kemudian, memolesnya menjadi mudah hanya dengan mengelapnya dengan menggunakan kain. Sang pencari mengidamkan cahaya, karena ia mengetahui manfaatnya. Tiba-tiba, ia pun menjadi reflektor dari Tuhan Yang Mahabenar. Hatinya merefleksikan kebenaran. Berjuang setiap saat mutlak diperlukan. Tidak ada seorang pun yang tidak berjuang. Sebab, kehidupan berpijak sepenuhnya pada pergerakan dan dinamisme—yakni bagaimana waktu dialami. Setiap saat, seseorang berusaha lagi dan lagi, lebih keras dan lebih keras lagi. Akibatnya, ia menemukan bahwa kesusahan itu menjadi lebih ringan dan ringan. Semua orang pun terperangkap sepenuhnya dalam suatu jaring yang mewujud dalam waktu, karena manusia adalah suatu makhluk yang terbekukan dalam waktu, meskipun esensinya ada di luar waktu. Manusia berasal dari Tuhan Yang Mahabenar yang meliputi masa kini dan mendatang, awal dan akhir, manifestasi dan non-manifestasi, kehidupan dan kematian. Untuk menyebarkan dan merefleksikan pengetahuan itu dalam reflektor kecilnya sendiri, manusia harus menyerahkan diri dalam jaring kuat yang menjebaknya dan tidak bisa keluar darinya. Jika ia sepenuhnya memasrahkan diri ke dalamnya, maka jaring itu sendiri akan menggemakannya. Tangannya akan menjadi tangan Allah; matanya mata Allah; lidahnya lidah Allah, dan kemudian ia bertindak dengan rahmat Allah. la telah menyatu. Secara langsung ia telah menyerahkan diri ke dalam tauhid. Jalan sejati adalah kepasrahan dengan menggunakan akal, dengan menggunakan segenap kemampuan seseorang yang telah didukung dengan rahmat dan berkah Allah. Tidak ada pemisahan; yang ada hanyalah kesatuan. Begitu seseorang telah bertindak tanpa perlu dirinya turut campur tangan, maka ia akan dibanjiri dengan sungai kenikmatan, yang sama dengan sungai surga. Semua noda dan dosa ada dalam kehidupan ini telah dilebur dan ia pun memasuki tahapan pengalaman baru.[] Akhlakkepada sesama manusia (muslim dan non muslim) c. Akhlak pada alam semesta Menurut Tim Pengembang FIP-UPI (2007) Akhlak merupakan fungsionalis agama, artinya keberagaman menjadi tidak berarti bila dibuktikan dengan akhlak. Akhlak merupakan perilaku sehari-hari yang dicerminkan dalam ucapan, sikap, dan perbuatan. [TAUSIAH-KU] "Allah Pembuat Rencana Terbaik..." Ketika kau merasa gagal, jatuh, dan apa yang kau dapatkan tak sebanding dengan rasa lelahmu selama ini, bersabarlah. Kuatkan hatimu dan janganlah sampai engkau berprasangka buruk pada-Nya. Karena Dia lah sebaik-baik pembuat rencana. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” Qs. Al-Baqarah 216 Wallahu a'lam ➖➖➖➖➖➖➖➖ 👥 Fsiku Fbs Unj 📷 dakwahfsiku 🐤 FSIKU_UNJ 🌍 ➖➖➖➖➖➖➖➖ BahteraKejayaan SharingForUmmah ©Media Center n Public Relation 1440 H Karenayang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu." 16. "Orang yang cantik tidak selamanya orang baik, tapi orang yang baik selalu cantik." 17. "Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih." 18. " Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Skip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam ALLAH PEMILIK RENCANA TERBAIK ALLAH PEMILIK RENCANA TERBAIK بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ALLAH PEMILIK RENCANA TERBAIK >> Di Antara Hikmah dan Rahasia Surat Al Baqarah Ayat 216 و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 216] Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu, bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, ia pun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan ia pun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah ﷻ mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba. Dan ini menumbuhkan pada diri hamba beberapa hal 1. Bahwa tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada melakukan perintah Allah ﷻ, walaupun di awalnya terasa berat. Karena seluruh akibatnya adalah kebaikan dan menyenangkan, serta kenikmatan-kenikmatan dan kebahagiaan. Walaupun jiwanya benci, akan tetapi hal itu akan lebih baik dan bermanfaat. Demikian pula tidak ada yang lebih mencelakakan dia daripada melakukan larangan, walaupun jiwanya cenderung dan condong kepadanya. Karena semua akibatnya adalah penderitaan, kesedihan, kejelekan, dan berbagai musibah. Ciri khas orang yang berakal sehat, ia akan bersabar dengan penderitaan sesaat, yang akan berbuah kenikmatan yang besar dan kebaikan yang banyak. Dan ia akan menahan diri dari kenikmatan sesaat yang mengakibatkan kepedihan yang besar dan penderitaan yang berlarut-larut. Adapun pandangan orang yang bodoh itu dangkal, sehingga ia tidak akan melampaui permukaan, dan tidak akan sampai kepada ujung akibatnya. Sementara orang yang berakal lagi cerdas akan senantiasa melihat kepada puncak akibat sesuatu, yang berada di balik tirai permukaannya. Ia pun akan melihat apa yang di balik tirai tersebut berupa akibat-akibat yang baik ataupun yang jelek. Sehingga ia memandang suatu larangan itu bagai makanan lezat yang telah tercampur dengan racun yang mematikan. Setiap kali kelezatannya menggodanya untuk memakannya, maka racunnya menghalanginya untuk memakannya. Ia juga memandang perintah-perintah Allah ﷻ bagai obat yang pahit rasanya, namun mengantarkan kepada kesembuhan dan kesehatan. Maka setiap kali kebenciannya terhadap rasa pahitnya menghalanginya untuk mengonsumsinya, manfaatnyapun akan memerintahkannya untuk mengonsumsinya. Akan tetapi itu semua memerlukan ilmu yang lebih, yang dengannya ia akan mengetahui akibat dari sesuatu. Juga memerlukan kesabaran yang kuat, yang mengokohkan dirinya untuk memikul beban perjalanannya, demi mendapatkan apa yang dia harapkan di pengujung jalan. Kalau ia kehilangan ilmu yang yakin dan kesabaran, maka ia akan terhambat dari memerolehnya. Tetapi bila ilmu yakinnya dan kesabarannya kuat, maka ringan baginya segala beban yang ia pikul, dalam rangka memperoleh kebaikan yang langgeng dan kenikmatan yang abadi. 2. Di antara rahasia ayat ini, bahwa ayat ini menghendaki seorang hamba untuk menyerahkan urusan kepada Zat yang mengetahui akibat segala perkara, serta rida dengan apa yang Ia pilihkan dan takdirkan untuknya, karena dia mengharapkan dari-Nya akibat-akibat yang baik. 3. Bahwa seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah ﷻ, atau memilih sesuatu yang tidak Allah ﷻ pilih, serta memohon kepada-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya, serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya rida dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini. 4. Bahwa bila seorang hamba menyerahkan urusan kepada Rabbnya serta rida dengan apa yang Allah ﷻ pilihkan untuk dirinya, Allah taala pun akan mengirimkan bantuan-Nya kepadanya untuk melakukan apa yang Allah ﷻ pilihkan, berupa kekuatan dan tekad serta kesabaran. Juga, Allah taala akan palingkan darinya segala yang memalingkannya darinya, di mana hal itu menjadi penghalang pilihan hamba tersebut untuk dirinya. Allah ﷻ pun akan memerlihatkan kepadanya akibat-akibat baik pilihan-Nya untuk dirinya, yang ia tidak akan mampu mencapainya, walaupun sebagian dari apa yang dia lihat pada pilihannya untuk dirinya. 5. Di antara hikmah ayat ini, bahwa ayat ini membuat lega hamba dari berbagai pikiran yang meletihkan pada berbagai macam pilihan. Juga melegakan kalbunya dari perhitungan-perhitungan dan rencana-rencananya, yang ia terus-menerus naik turun pada tebing-tebingnya. Namun demikian, ia pun tidak mampu keluar atau lepas dari apa yang Allah ﷻ telah takdirkan. Seandainya ia rida dengan pilihan Allah ﷻ, maka takdir akan menghampirinya dalam keadaan ia terpuji dan tersyukuri, serta terkasihi oleh Allah ﷻ. Bila tidak, maka takdir tetap akan berjalan padanya dalam keadaan ia tercela dan tidak mendapatkan kasih sayang-Nya, karena ia bersama pilihannya sendiri. Dan ketika seorang hamba tepat dalam menyerahkan urusan kepada Allah taala dan ridanya kepada-Nya, ia akan diapit oleh kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya dalam menjalani takdir ini. Sehingga ia berada di antara kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya. Kasih sayang-Nya melindunginya dari apa yang ia khawatirkan, dan kelembutan-Nya membuatnya merasa ringan dalam menjalani takdir-Nya. Bila takdir itu terlaksana pada seorang hamba, maka di antara sebab kuatnya tekanan takdir itu pada dirinya adalah usahanya untuk menolaknya. Sehingga bila demikian, tiada yang lebih bermanfaat baginya daripada berserah diri dan melemparkan dirinya di hadapan takdir dalam keadaan terkapar, seolah sebuah mayat. Dan sesungguhnya binatang buas itu tidak akan rela memakan mayat. [Diterjemahkan oleh Qomar ZA dari buku Al-Fawa`id hal. 153-155 – Ibnul Qayyim] Ikuti kami selengkapnya di WhatsApp +61 450 134 878 silakan mendaftar terlebih dahulu Website Facebook Instagram NasihatSahabatCom Telegram Pinterest Allahpemilikrencanaterbaik bisajadikamumembencisesuatu, padahaliaamatbaikbagimu bisajadikamumenyukaisesuatu padahaliaamatburukbagimu Related Posts Ayattersebut menjelaskan tentang rencana Allah Swt menciptakan manusia dengan mandat sebagai khalifah atau wakil Allah untuk mengelola bumi. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut dengan baik maka yang harus dilakukan adalah bekerja dengan baik, bekerja dengan baik saja tentu tidak cukup, tetapi juga harus dengan semangat yang tinggi. Fiqih Perempuan Yang aku tahu Allah lah sebaik baiknya pembuat rencana yang paling mengerti apa yang paling baik untuk hambaNYA..Mari senantiasa optimis dan berhusnudzon. Semua hal yang manis membutuhkan perjuangan dan kesabaran. Untuk Kamu Lihat 20 Artikel Bagikan

Merencanakankeuangan pribadi dan keluarga kadang perlu mengubah pola pikir kita terhadap keuangan. Dimulai dengan mengatur arus kas, membuat tujuan keuangan di masa mendatang, menyusun prioritas-prioritas dalam hidup lalu menerapkanya dengan perencanaan keuangan syariah.. Ciri-ciri perencanaan keuangan syariah bisa dilihat dari prosesnya yang

Ilustrasi berdoa. Foto Shutter StockSegala ketentuan yang terjadi di dunia ini merupakan rencana Allah Swt. Tidak ada yang bisa mengubahnya, kecuali hanya Dia. Allah Swt berfirman"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan semua mahluk dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkannya" QS. Al-A’la 1-3.Takdir Allah sudah ditetapkan jauh sebelum manusia ada. Mulai dari jodoh, rezeki, pekerjaan, dan maut, semua telah diatur dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, umat Muslim harus meyakini bahwa rencana Allah yang Allah tidak akan membawa manusia pada kesesatan. Justru sebaliknya, akan membawa manusia pada kehidupan yang aman dan tidak perlu ada keraguan dalam hati mengenai rencana Allah yang akan datang. Lantas, bagaimana cara manusia memaknai hal tersebut? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Allah yang TerbaikUntuk bisa menjalani kehidupan yang aman dan tentram, umat Muslim harus meyakini bahwa rencana Allah yang terbaik. Ia harus mengimani setiap ketetapan yang diberikan kepadanya, tanpa ada rasa ragu sedikit hanya bisa berencana, namun Allah lah yang menetapkan. Allah tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 216“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Takdir dan rencana Allah meliputi dua hal yakni qada dan qadar. Mengutip buku Beriman kepada Qada dan Qadar karya Abdul Hadi Awang 2008, qada adalah kehendak Allah yang ditetapkan pada zaman azali dan menempati apa yang diadakan. Sedangkan qadar adalah sesuatu yang ditentukan oleh qada berupa sifat, keadaan, kedudukan, masa, dan qada adalah ketetapan atau takdir yang telah dituliskan sebelum manusia diciptakan, sementara qadar adalah realisasi dari ketetapan tersebut. Keduanya harus diimani oleh umat Islam sebagai bentuk kecintaan kepada Allah memaknai takdir dan rencana Allah, umat Muslim dianjurkan untuk berikhtiar dan bertawakal. Ia bisa memanjatkan doa dan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang Fachruddin Ghazy dalam buku Rahasia Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah Swt, doa termasuk salah satu ketentuan bagi manusia di dunia. Allah Swt sudah berjanji untuk mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya dan Dia tidak akan mengingkari merupakan bentuk dari sikap tawakal. H. Supriyanto, Lc., dalam bukunya yang berjudul Tawakal Bukan Pasrah 2010 4 menjelaskan, bahwa ada dua fase penting dalam bertawakal kepada pertama adalah fase usaha atau kerja. Dalam fase ini, seseorang harus mengikuti mekanisme alam sunatullah dengan melakukan usaha-usaha. Fase kedua yaitu menunggu hasil. Di sinilah waktu untuk berserah kepada Allah dengan sepenuh hati dan meyakini bahwa apa pun hasil usahanya tak terlepas dari kehendak Allah dari hal tersebut, perlu diingat bahwa tawakal bukanlah pasrah. Tawakal harus didahului dengan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh, bukan justru meninggalkan usaha sama sekali dan hanya bergantung kepada Allah SWT.
Sedangkanbeberapa Ahli mendefinisikan tentang manajemen yang dikemukakan antara lain: 1. Menurut Hasibuan “ Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”. 2.
Home QS. Ali 'Imran Ayat 54 وَمَكَرُوۡا وَمَكَرَاللّٰهُ ‌ؕ وَاللّٰهُ خَيۡرُ الۡمَاكِرِيۡنَ Wa makaruu wa makaral laahu wallaahu khairul maakiriin Dan mereka orang-orang kafir membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Juz ke-3 Tafsir Setelah ancaman yang ditunjukkan secara terang-terangan tidak membawa hasil, maka mereka melakukan gerakan di bawah tanah. Mereka, yakni orang-orang yang mengingkari Nabi Isa dan ajarannya, tidak tinggal diam. Mereka membuat tipu daya secara rahasia untuk menghalangi dakwah Isa. Maka untuk menghadapi mereka sekaligus membela agama yang dibawa rasul-Nya, Isa, Allah pun tidak diam. Dia membalas tipu daya mereka itu sehingga mereka gagal total dalam melaksanakan tipu dayanya. Allah sebaik-baik pembalas tipu daya, bahkan Dia menguat-kan dakwah Isa dengan Rohulkudus Jibril. Sesudah Allah menerangkan tentang kaum Hawariyun, maka dalam ayat ini Allah menerangkan sikap Bani Israil terhadap Isa mereka membuat tipu daya dan bermaksud membinasakannya dengan jalan melaporkan dan memfitnah Isa kepada raja mereka. Tetapi Allah memperdayakan dan menggagalkan tipu daya mereka itu dan mereka tidak berhasil membunuhnya. Isa diangkat ke langit oleh Allah dan diganti dengan orang yang serupa dengannya, sehingga orang-orang yakin bahwa yang disalib itu adalah Isa Balasan Allah mengatasi tipu muslihat mereka, dan menimpakan kesengsaraan kepada orang-orang kafir itu, tanpa mereka perkirakan. Rencana Allah yang tidak diketahui oleh hamba-hamba-Nya, sebenarnya adalah untuk menegakkan sunnah-Nya dan menyempurnakan hikmah-Nya. sumber Keterangan mengenai QS. Ali 'ImranSurat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani dua yang cemerlang, karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad dan sebagainya.
Sepertifirman Allah di atas bahwa setiap yang kita kehendaki belum tentu menjadi hal yang baik untuk kita, Allah pasti telah memberi yang terbaik, memberi segala sesuatu sesuai porsi dan indah pada waktunya. 13. QS At Taubah : 129 “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada Nya aku bertawakal”. Hanya kepada Allah kita

“Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS 5 105 ManusiaBolehBerencana, Tak terasa waktu memang cepat beralalu, seperti saat ini ternyata kita sudah di penghujung tahun 2018. Tentu masih ingat dong ya rencana-rencana yang ingin kamu capai resolusi 2018, sudah berapa yang tercapai atau bahkan ada yang belum tercapai. Bila masih ada yang belum tercapai, sedangkan kamu sudah berusaha dan berdoa dengan maksimal dan setulus hati. Tak usah sedih, karena sebaik-baik rencana manusia, rencana Tuhan jauh lebih baik. 1. Melepas Lajang di Tahun 2018 Ternyata Masih Tetap Saja Sebagai Wacana, Tenang Karena Jodoh Memang Datang di Saat yang Pas Dengan Orang yang kamu yang sudah beranjak di atas 25 tahun, tentu masalah pendamping hidup menjadi salah satu target yang harus dicapai. Berbagai cara telah dilakukan, namun ternyata nasib juga belum berpihak saja, bukan kamu saja kok yang mengalaminya. Ada saya, mereka dan bahkan kita kaum single yang masih setia terhadap usaha dan doa. Tapi satu hal yang pasti, ingatlah jodoh itu akan datang di saat kita sudah Sahabat Sejati itu Bukan Jaim Bareng, Tapi Main Bareng, Setuju?Sebenarnya di tahun 2014 sampai dengan pertenagahan 2016 saya termasuk golongan anak muda yang hobby melakukan kegiatan tak berfaedah. Yang setiap malam minggungya tak jauh dari bioskop, ngafe dan akhirnya dari pertengahan tahun 2016 saya memulai hobby baru yang lebih bermanfaat yaitu traveling. Dalam dunia travelling travelmate datang silih berganti. Namun, beruntungnya di tahun 2018 saya mendapatkan bebarapa sahabat yang hobby traveling dan menjadi sahabat Menggapai Puncak Gunung Sebenarnya Bukan Sekedar Mendaki, Tapi Bagaimana Cara Kamu Menaklukkan yang hobby traveling, tentu hiking menjadi salah satu agenda rutin yang menyenangkan. Sempat trauma pada tahun 2015 mendaki di Gunung Merapi karena berbagai kejadian di gunung yang tak berpihak. Hingga akhirnya pada tahun 2018 saya memutuskan kembali mendaki dan Alhammdullah 3 gunung tuntas Sindoro di Temanggung, Gunung Lawu si Mistis di Jawa Timur dan Gunung Gede di Jawa Barat, menjadi tiga gunung yang menajdi saksi bisu merekatkan semua persahabatan. Untuk tahun 2019 Merbabu, Sumbing dan Semeru yang akan menjadi rencana pendakian selanjutnya dengan mereka para sahabat sejati Di Penghujung Tahun 2018 Ternyata Berita Buruk Juga Melanda, Tempatku Mencari Nafkah Dalam Keadaan Kurang salah satu karyawan swasta di salah satu perusahaan shipping line nasional. Sebenarnya ini salah satu berita yang tidak menyenangkan bagi kami para bukan masalah yang begitu besar, hanya saja beberapa budget tidak dilaksanakana, seperti outing karena memang kondisi perusahaan sedang mengalami sudah bisa di pastikan bonus akhir tahun tidak seperti tahun sebelumnya yang bisa mencapai 3 kali gaji. Kamu sudah tahu kan berapa rupiah yang tak sudi masuk rekening pada akhirnya?5. Kegagalan Adalah Guru yang Paling Bijak, Jangan Pernah Kecewa Terhadap Kegagalan yang Belum Kamu Capai?Meski pada tahun 2018 ada beberapa kegagalan yang terjadi dalam hidup ini. Percayalah bahwa kegagalan mengajarkan untuk berusaha lebih keras lagi dan berdoa lebih khusyuk lagi. Karena bagaimanapun, sebaik apapun rencana kamu, rencana Tuhan jauh lebih indah untukmu.ManusiaBolehBerencana “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ”

AyatKedelapan: Allah Swt. adalah Yang Maha Mengetahui, sebagus-bagus pencipta dan pengatur segala urusan. Allah yang memberi keputusan atas segala persoalan. Tiada perbuatan walau sekecil atom pun yang dapat terlepas dari pengadilan-Nya. Pengadilan Allah adalah sebaik-baik pembuat keputusan. Allah Swt. Maha Pengasih kepada hamba-Nya.
Allah sebaik-baik pembuat rencana Takdir yang Allah Ta’ala tetapkan bagi hamba-Nya, baik berupa kemiskinan atau kekayaan, sehat atau sakit, kegagalan dalam usaha atau keberhasilan dan lain sebagainya, wajib diyakini bahwa itu semua adalah yang terbaik bagi hamba tersebut, karena Allah Ta’ala maha mengetahui bahwa di antara hamba-Nya ada yang akan semakin baik agamanya jika dia diberikan kemiskinan, sementara yang lain semakin baik dengan kekayaan, dan demikian seterusnya. Meskipun perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai diharapkan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini. Segala sesuatu yang terjadi pada seorang muslim dan hal tersebut tidak sesuai dari apa yang diharapkannya adalah salah satu bentuk kasih sayang-Nya. Ujian itu hadir dengan tujuan menuntut mereka menuju kesempurnaan diri dan kesempurnaan kenikmatan-Nya. Jangan buru-buru mencela musibah yang Allah berikan, yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik. Allah Ta’ala berfirman, “Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” QS. An-Nisa’ 19. Back to top button
Menyambutdisiplin dari hikmat dan menerimanya dengan rendah hati memang bermanfaat. Hal itu tidak hanya menghasilkan kepuasan, kemajuan, sukacita, dan pencapaian, tetapi juga kemuliaan dan kehidupan. Amsal 15:33 menyimpulkan, ”Takut akan Yehuwa adalah disiplin yang menuju hikmat, dan kerendahan hati mendahului kemuliaan.”. loading...ilustrasi. Foto istimewa Kita hanya bisa berencana, tapi Allah Ta'ala-lah yang menentukan. Maka janganlah terlalu berharap kepada rencana kita, tetapi berharaplah yang terbaik di sisi-Nya. Baca Juga Menurut pengasuh Radio Rodja, Ustadz Yahya Badrusalam, seorang muslim saat hidup di dunia, hanya diperintahkan Allah untuk memperbanyak amal shaleh . Perbanyak amal kebaikan, karena manusia hanya bisa merencanakan, Allah Ta'ala Yang Maha Ustadz Yahya, karena sesungguhnya itulah perbekalan menuju kehidupan akhirat kita. Tidak ada perbekalan yang terbaik dalam kehidupan dunia dari amalan shaleh dan ketakwaan kita kepada Allah Jalla wa Ala. Kita masuk surga bukan karena banyaknya ilmu kita, akan tetapi kita masuk surga karena amalan shaleh kita. Baca juga Ibu, Penghantar Sukses Dunia Akhirat Bagi Anak Allah Ta’ala berfirmanادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ“Masuklah kalian ke dalam surga disebabkan oleh amalan-amalan kalian.” QS. An-Nahl 32 Baca Juga Walaupun tentunya amal tanpa ilmu pun tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya amalan shaleh adalah perbekalan terbaik yang kita bawa menuju kuburan. Karena seseorang di alam kubur, keselamatannya adalah ditentukan oleh amal shalehnya. Amal berupa keimanan dan ketakwaannya, amal berupa amalan anggota badannya ataupun lisannya, dan yang terpenting adalah setiap muslim harus menyadari dan meyakini, Allah Ta'ala lah yang punya rencana. Akan tetapi, sehebat apa pun kita merencanakan sesuatu, yakinlah rencana Allah tetap yang terbaik. Baca Juga Ibnu Qayyim mengatakan, ketika Allah memberi cobaan kepada muslimin, itu tidak dimaksudkan untuk menghancurkan. Saat Dia menghapus sesuatu yang menjadi milikmu, itu hanya mengosongkan tangan untuk menerima suatu pemberian yang lebih besar. Muslimin hanya wajib beramal shaleh. Jangan mengeluh ketika Allah menutup satu pintu dalam hidup kita. Karena Allah punya beribu pintu untuk hamba-Nya dan yang lebih baik. Jangan pernah menyerah. Jika Allah belum menjawab setiap doa, itu karena Allah tau kapan waktu yang tepat untuk mengabul kan setiap dari doa-doa, karena Allah punya rencana yang lebih baik untuk hidup. Baca Juga Maka dari itu, Allah mewajibkan hambanya agar perbanyak amal shaleh. Kemudian Allah Ta'ala akan memberikan yang terbaik untuk kita. Sebab, kita boleh saja mempunyai sebuah rencana, tetapi hanya Allah yang bisa menentukannya. Percayalah, bahwa Allah adalah pembuat skenario yang terbaik dan yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik untuk kita. فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” QS. An-Nisa’ 19. Baca Juga Tetaplah berbaik sangka atas apa yang sudah Allah tetapkan untuk kita, sekalipun ketetapannya kadang tidak sesuai yang kita inginkan ataupun yang kita A’lam. wid bukankahkehidupan juga ibarat seperti puzzle, kita semua mulai menyusun nya dengan sebaik-baiknya rencana. pernah tidak waktu kita kecil dulu ketika kita masih duduk di bangku SD dahulu kita berpikir kalau sudah lulus mau masuk SMP favorit terus SMK terbaik lulus mau kuliah di Universitas terakreditasi teratas, lulus dengan nilai Mumtaz (Sempurna ), lalu Kata, makr dalam bahasa Arab menunjukkan langkah atau rencana yang halus dan rahasia. Jika ini untuk tujuan yang baik, itu bagus; dan jika ini untuk tujuan buruk, itu buruk. Itulah mengapa tidak ditulis saiyy … jahat, namun memakai kata makr … bergerak, rencana di … Dan rencana jahat tidak menyerang siapa pun kecuali pelaku – 3543. Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin Qs 354 Kata, makr dalam bahasa Arab menunjukkan langkah atau rencana yang halus dan rahasia. Jika ini untuk tujuan yang baik, itu bagus; dan jika ini untuk tujuan buruk, itu buruk. Itulah mengapa pada surat ke 3543 tertulis walaa tahiiqul makrussayyiu illaa biahlih Dan rencana jahat tidak menyerang siapa pun kecuali pelaku. Saiyy … jahat, dirangkai dengan kata makr … bergerak, rencana. Jadi terjemahan yg tepat adalah Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin = Orang-orang kafir itu berencana, dan Allah membalas rencana mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembuat rencana. Dalam “Daftar Istilah Islam Inggris – Arab” – Anwer Mahmoud Zanaty MAKR memiliki dua makna Merencanakan, atau merencanakan niat untuk tujuan yang baik Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin’ Surat Aali Imran 354. Mereka merencanakan dan Allah merencanakan. Dan Allah adalah yang terbaik dari para perencana .Makara = mereka merencanakan. Makara = Dia = perencanaMakereen = para perencana Bahasa arab mempunyai kata khusus yg berarti tipu-daya, yaitu ghuruur. Dan bila untuk tujuan yang tidak baik maka kata yg dipakai bukanlah makaruu, tapi yamkuruu Al-An`am 23 – وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَابِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا فِيهَا Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. Tidak ada kata khairul maakiriin, yg ada adalah لِيَمْكُرُوا = liyamkuruu = tipu daya mereka Al-A`rāf22 – فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ maka syaitan membujuk keduanya untuk memakan buah itu dengan tipu daya. Tidak ada kata khairul maakiriin, yg ada adalah بِغُرُورٍ = bi ghuruurin = tipu daya Jadi kesimpulannya, untuk tipu daya kata yang dipakai bukanlah khoirul maakiirin melainkan liyamkuruu dan bi ghuruurin. Sedangkan terjemahan yang benar untuk khoirul maakirin adalah sebaik-baik perencana. Sebelum melemparkan tuduhan bhw Allah SWT adalah penipu, kenapa tidak bercermin ke bible kalian terlebih dulu? Ini ada artikelnya. Seharusnya kalian mawas diri, dan belajar Islam lebih dalam sebelum melempar tuduhan. Navigasi pos Berikutadalah konsep menjaga kesehatan jasmani menurut islam yaitu : Menjaga Thoharoh artinya menjaga kesucian dan kebersihan dari semua aspek mulai dari sekujur badan,makanan,pakaian,tempat tinggal maupun lingkungan. Imam al-Suyuthi, ‘Abd al-Hamid al-Qudhat, dan ulama yang lain menyatakan, dalam Islam menjaga kesucian dan kebersihan Semakindisayang dan Dicintai Allah. Insyaallah di Level 2 Persiapan MPC naik Level 3 ini, kita belajar menjadi manusia sebaik baik manfaat buat orang lain. Program manfaat ini menjadikan waktu, ilmu, pikiran, tenaga, harta, potensi dan semua yang 15Likes, 0 Comments - anisah mahardiani (@anisahmahar) on Instagram: “Allah sebaik-baik pembuat rencana. Semoga kita bisa mengambil hikmah di setiap fase kehidupan.”
Jikahal ini dikaitkan dalam perencanaan, maka dalam Islam sendiri memerintahkan bahwa dalam melakukan segala hal perlu perencanaan dengan mempertimbangkan apa saja yang terjadi di masa lalu guna merancang rencana di masa mendatang dengan lebih baik lagi. Proses Penyusunan RAPBS meliputi: 1.
Tetaprencana Allah adalah sebaik-baiknya rancangan. Tetapi perancangan Allah lebih baik.. Saat segalanya terasa "MEMBOSANKAN", namun ALLAH berkata "TERUSLAH MELANGKAH" Saat AIR MATA harus menetes, namun ALLAH berkata "TERSENYUMLAH" Yang akan membuat hidupmu berbalut bahagia penuh senyuman.

Yusufdirancang untuk menjadi seorang besar, tetapi ia harus masuk dalam penderitaan. Tuhan terlebih dahulu membuat Yusuf seakan-akan tidak punya masa depan. Untuk menggenapi rencana Allah dalam hidup seseorang, harus ada proses. Kejadian 39:1-20 mencatat proses pembentukan Allah terhadap Yusuf. Allah pun memiliki rencana bagi setiap individu.

DanAllah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (QS Al-Anfal [8]: 30). Dari ayat tersevut paling tidak terdapat dua dua hal besar yang dapat kita ambil pelajarannya. Pertama, logika, tipu daya, makar, dari para penentang dakwah Allah adalah dengan menebar ancaman penjara, teror dan pengucilan. Sedangkan cara yang dilakukan para Nabi dalam
Ayat16 menyatakan bahwa mereka membuat perencanaan dengan congkak. Mereka membuat rencana karena mereka merasa bahwa dirinya yang memiliki segalanya. Ada berbagai cara yang dilakukan manusia dalam mengantisipasi hari depan yaitu: orang Kristen akan bersandar kepada Tuhan dan membuat rencana, ada juga orang yang pergi ke peramal.
HR Muslim: 120 - Penjelasan tentang bahwa iman kepada Allah adalah sebaik-baik amal. Kitab: Iman, Muslim; Rencana Allah Lebih Baik - Ust. Tengku Hanan Attaki, Lc. HADITS Qudsi FAVORIT Ustadz Khalid Basalamah. membuat kalian tertarik & terpesona.
ugTk.